Senin, 31 Oktober 2005

Sinar maaf

Lihat!


Langit saja bisa berubah warna


Apalagi kita


Kalau kemarin aku bawa awan mendung


penyebab luka hatimu


 


Hari ini


Aku bawa sinar maaf paling cerah


Untuk dirimu kembali tersenyum


 


Selamat Idul Fitri, kawan

Senin, 17 Oktober 2005

Catatan Akhir Sekolah

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
Tiga orang cowo’ SMU Fajar Harapan pengen ”dianggep” setelah hampir 3 tahun sekolah di sana. Alde, Agni & Arian merasa sudah saatnya mereka tidak lagi dilihat sebagai kawanan cupu ato warga kelas 2. Acara pensi sekolah jadi momen tepat sebagai ajang pembuktian keberadaan mereka. Caranya dengan pasang film dokumenter bikinin mereka mengenai keseharian SMU Fajar Harapan. Video yang semula dianggap sekedar lucu-lucuan ternyata bawa dampak besar. Seorang cowo’ keren diputusin sama pacarnya karena stelah liat video itu si cewe’ nyadar betapa kasarnya tuh cowo’ sama dia. Alde yang pemalu jadi berani bilang suka sama cewe’ yang ditaksirnya dari kelas 1. Dan...kepala sekolah mereka yang centil serta mata duitan akhirnya terguling akibat terbukti menerima sogokan dari orang tua murid.

Menurut gue ini film remaja yang asyik. Ceritanya ringan tapi nggak cemen. Ada cinta-cintaan tapi nggak cengeng. Ada berantem-berantem tapi nggak maksa. Ada gebleg-geblegnya tapi nggak konyol. Ada kocak-kocaknya tapi nggak garing. Para pemainnya nggak terlalu ngetop tapi mainnya bagus. Chemistry-nya dapet, alurnya ceritanya pas, dialognya ngalir. Karakter yang ditampilin memang khas anak sekolahan deh. Alde itu pemalu & penengah teman2nya, Agni itu ambisius plus sok ”idealis”, Arian itu paling tengil & doyang ngomong ”konkret”. Ada cowok keren jagoan sekolah beserta pengikut2nya, bu guru cantik yang ngajarnya asyik, pak guru bijak yang disukain semua anak, kepala sekolah rese’, satpam galak penjaga gerbang, sampe preman penunggu halte.
Lagu-lagu soundtracknya juga asyik. Ada lagunya Mocca yang baru gue denger di film itu.

Tapi herannya kenapa film sebagus ini nggak kedengaran gaungnya waktu tayang di bioskop? Kurang promosi kali yeee... Sayang banget deh! Padahal cerita nih film konkret banget!
Segeralah cari VCD-nya yang hanya 25 ribu rupiah di toko kaset favoritmu!


"Kenapa? Karena 3 tahun kita sekolah konkretnya itu cuma nyatet, nyatet & nyatet!" (Arian).



Selasa, 11 Oktober 2005

The hardest things

Cobaan terberat selama bulan puasa? Nahan emosi, jaga omongan, nge-rem m'cibir & meredam su'uzon. Semua itu gue alamin pada waktu b'samaan pas meeting jingle dengan client kemaren sore. Timingnya aja udah nggak sopan(jam 5 gituuu) dan clientnya sangat "emotionally challenge. Sebenarnya kita udah cukup b'pengalaman dengan client ini, yang bisa minta revisi sepuluh ribu kali. Dari awal udah siap2 "nyetok" rasa sabar biar jinglenya cepat di-approve.


Kita udah janjian neh ceritanya, apapun yang terjadi jingle kali ini harus di-approve dan nggak boleh minta revisi2 lagi! Maka sepanjang meeting stiap kali client kasih comment kita langsung antisipasi dengan jawaba2n diplomatis (cieee...) Kalo ada yang perlu direvisi usahakan nggak t'lalu banyak. Nahh...comment2 client itu lah yang sangat menguji kesabaran. Dalam hati kita udah ngebatin; "yang bener aja nih bapak", "ampuuunnn...", "duuhh...bolot banget seh!", "sok tau banget seh!", "Yeee...itu sih nenek grondong juga tau!", "duh, situ kan bapak2 yang mana tau lah...", "yah minta ganti lagi neh!", "make up your mind deh, ganti2 mulu", "sebenarnya dia ngerti nggak seh?" etc, etc. Tarik nafas dalam...sabar, sabar. Sempat ada satu moment yang gue nggak tahan banget sampai gue dzikir aja dalam hati dan nggak dengerin lagi clientnya ngomong apa


Pada akhirnya jingle pun di-approve, ah leganyaaaa...   Client senang, musisi senang, agency apalagiiiiiiiiiiiiiiii.... Yipe! Walau masih akan b'temu dengan clietn itu lagi, tapi at least satu fase sudah t'lewati.