Rabu, 13 Juli 2005

words of wisdom about marriage


Istri yang kamu nikahi


Tidaklah semulia Khadijah


tidaklah setaqwa Aisyah


Pun tidak setabah Fatimah



Istrimu hanyalah wanita akhir zaman


Yang punya cita-cita menjadi sholihah



Pernikahan mengajar kita kewajiban bersama


Istri menjadi tanah,


Kamu langit terangnya


Istri ladang tanaman,


Kamu pagarnya


Istri bagaikan anak kecil


Kamu tempat bermainnya


Seandainya istri tulang yang bengkok


Berhati-hatilah meluruskannya.




Suami yang menikahimu


Tidaklah semulia Muhammad SAW


Tidaklah setaqwa Ibrahim


Pun tidak setabah Ayub



Suamimu hanya pria akhir zaman


Yang punya cita-cita membangun keturunan yang sholeh



Pernikahan mengajarkan kita kewajiban bersama


Suami adalah nahkoda kapal


Kamu navigatornya


Suami menjadi rumah


Kamu penghuninya


Suami sebagai guru


Kamu muridnya


Seandainya suami lupa


Bersabarlah memperingatkannya.


------------------------------------------------------


kata-kata bijak ini daku dapatkan dari sebuah undangan pernikahan. Dari sini gue ngerti betapa tidak sempurnanya kita sebagai manusia, sebagai pasangan; bahwa untuk mengerti seseorang adalah proses panjang yang tak selalu mudah.


sebagai seorang single, i feel like getting "sneak preview" what married life looks like from these lovely words.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar