Kamis, 27 April 2006

Gajah Mada buku 1 & 2

Rating:★★★★★
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Langit Kresna Hariadi
Gajah Mada (buku 1 & 2)

Tenang…tenang…ini bukan buku pelajaran sejarah jaman sekolah. Ini kayak kita baca novel biasa kok.

Yang namanya kekuasaan itu memang suka bikin masalah dari jaman baheula. Jegal menjegal, bunuh membunuh, menggunting dalam lipatan dan sejenisnya bakal dilakuin kalo memang itu yang harus ditempuh demi dapat jabatan. Kalau ingat pelajaran sejarah dulu tentang kerajaan2 di Indonesia, pasti selalu ada cerita pemberontakan, dendam turun temurun, iri hati dll yang semunya menuju ke satu arah, kekuasaan. Nggak beda sama cerita di dua buku ini. Buku pertama, Gajah Mada. Buku kedua, Gajah Mada Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara.

Buku pertama: Kejadiannya waktu Majapahit masih diperintah Jayanegara. Gajah Mada belum jadi Mahapatih, masih pimpinan pasukan khusus Bhayangkara (istilahnya bekel). Sekelompok orang yang bergelar Dharmaputra Winehsuka dengan pimpinannya, Ra Kuti, mencoba memberontak menggulingkan raja. Melalui pertempuran yang sengit mereka bisa menguasi istana, namun raja Jayanegara berhasil kabur bersama pasukan Bhayangkara. Melalui perjuangan yang berat, harus ngumpetin raja ke tempat terpencil, Gajah Mada dan pasukan Bhayangkara berhasil melumpuhkan pemberontakan tersebut. Semua pimpinan Dharmaputra Winehsuka meninggal kecuali Ra Tanca yang menyerahkan diri sebelum dibunuh.
Saat Jayanegara kembali memerintah, nggak disangka justru Ra Tanca yang berhasil ngebunuh raja. Ra Tanca ini seorang tabib paling top di Majapahit. Waktu disuruh ngobatin Jayanegara yang lagi sakit dia malah meramu obat beracun. Jayanegara mati, Ra Tanca dibunuh sama Gajah Mada yang geram lihat rajanya dibunuh di depan mata semua anggota keluarga.

Buku kedua: Jelas ini lanjutan kisah Majapahit setelah ditinggal rajanya. Masalahnya sekarang siapa yang bakal menggantikan kedudukan Jayanegara? Karena dia nggak menikah, nggak punya keturunan, calon penggantinya hanya 1 diantara 2 adek perempuan Jayanegara, Sri Gitarja dan Dyah Wiyat yang biasa disebut sekar kedaton. Para ibu ratu kesulitan menentukan pilihan. Gajah Mada, yang pangkatnya udah jadi Patih Daha, memberikan usul untuk menunda dulu penunjukkan calon pengganti raja. Alasannya nggak lain nggak bukan untuk menghindari pemberontakan terjadi lagi. Pertimbangan lainnya, Gajah Mada curiga sama kekuatan di balik para calon suami para sekar kedaton itu. Kali-kali aja mereka punya agenda t’sembunyi saat calon istri mereka udah jadi ratu.
Kecurigaan ini benar adanya. Karena tak lama setelah terbunuhnya Jayanegara banyak kejadian aneh menimpa Majapahit. Ditambah lagi ada kabar tentang sebuah perkumpulan di sebuah daerah yang berniat menggerogoti Majapahit.

Jalan cerita kedua buku ini penuh kejutan. Di bagian-bagian awal kita dibuat bertanya-tanya apa sih hubungan tokoh ini sama tokoh lainnya? Masuk ke bagian pertengahan sampai akhir bikin kita melongo dan komentar “ooh…ternyata si itu…begitu toh…” Deskripsi cerita perang, penyelamatan Jayanegara, kucing-kucingan sama pasukan pemberontak, keren abis! Penulisnya bisa membawa kita seolah-olah terlempar ke masa itu. Kalimat-kalimatnya runtun dan indah bahkan di saat bermaksud menghina seseorang (“Kamu sudah tua, Ki Pakering. Pikirkan lebih dulu sebelum memutuskan melarikan diri. Bertanyalah pada napasmu apakah masih punya kemampuan untuk mendukung niatmu.”) Tentu saja yang namanya cinta-cintaan udah ada juga di jaman Majapahit. Kebetulan para sekar kedaton itu diceritakan punya wajah cantik jelita dan tentu saja banyak yang naksir. Tapi namanya masih keturunan raja, mereka nggak boleh sembarangan milih calon suami. Harus sesama darah biru tentunya dan sudah pasti melalui perjodohan. Akibatnya ada yang puas, ada yang enggak. Ada yang harus mengalami kisah kasih tak sampai.

Silakan cari di toko buku ternama di kota Anda dan siap-siap ternganga membaca Gajah Mada (haiyah! Sok rhyming).


(“Kesibukan yang harus ia lakukan selanjutnya adalah berusaha dengan sekuat tenaga mengikat jantungnya agar tidak bergerak liar” – Gajah Mada buku 2, h.468)


Selasa, 25 April 2006

Selasa Bersama Morrie

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Mitch Albom
Sakit itu tandanya kita masih disayang Allah. Tapi kalau penyakit itu bikin tubuh kita lumpuh satu persatu apa artinya masih sama? Bayangin aja, kita yang biasanya aktif, mandiri, tiba-tiba divonis kena penyakit langka yang belum ada obatnya. Penyakit itu menggerogoti kemampuan motorik tubuh kita secara perlahan. Nggak bisa jalan, nggak bisa ngetik, nggak bisa nulis, nggak bisa mengenggam cangkir kopi kita, nggak bisa ke kamar kecil sendiri. Hidup kita benar-benar tergantung sama orang lain. Mo’ murka nggak sih rasanya? Kalau Allah sayang sama kita kenapa dikasih penyakit berat kayak gini?
Kita pasti bakal marah dan protes sama Allah kalau mengalami nasib kayak Morrie Shcwartz yang kena penyakit ALS atu Lou Gehrig, penyakit ganas yang menyerang sistem syaraf dan belum ada obatnya.

Ini kisah nyata tentang Morrie seorang professor yang punya hobi dansa. Pribadinya hangat dan disenangi para mahasiswa. Namun gara-gara penyakitnya itu hidup Morrie berubah total. Dia nggak bisa lagi mengajar, berenang, menulis, nyetir mobil apalagi dansa. Dia jadi sangat tergantung sama orang lain. Kayaknya wajar kalo dalam keadaan kayak gitu kita jadi frustasi dan marah sama Allah. Tetapi Morrie justru sebaliknya. Justru dengan penyakitnya dia bisa nolongin orang banyak dengan nulis kata-kata bijak yang dimuat disebuah koran. Dia muncul di sebuah acara talk show dan kisahnya jadi inspirasi banyak penonton. Berkahnya banyak surat penonton berdatangan ke rumah Morrie sekedar untuk cerita tentang problem mereka dan minta nasihatnya.
Morrie ngebuktiin bahwa dalam keadaan sakit aja kita masih bisa berguna buat orang lain. Syaraf2nya mungkin bisa dilumpuhkan tetapi akal dan pikirannya nggak akan bisa direnggut sama penyakit apa pun.

Cerita ini ditulis oleh Mitch Albom, mantan mahasiswa Morrie yang selalu datang menjenguk setiap hari Selasa. Setiap pertemuan ngebahas berbagai hal di kehidupan ini, dari keluarga, pekerjaan, memberi maaf sampai kematian.
Buku yang bagus. Bisa bikin kita lebih menghargai dan tidak menyia-nyiakan sehat. Satu lagi, dalam keadaan sakit tak berdaya, dukungan keluarga adalah obat manjur paling utama.


“Aku tidak ingin meninggalkan dunia ini dalam cengkeraman rasa takut. Aku ingin mengetahui semua yang terjadi, menerimanya, merasakan kedamaian, baru pergi.”

Senin, 24 April 2006

Looking for good laughs


Memang yah hidup ini nggak bisa selamanya senang terus, ketawa teruuusss... Walaupun udah nyadar sama kenyataan itu tapi baru Jum'at (21/4) kemaren gue benar2 ngeh ngerasain kayak gitu.
Minggu lalu itu karena kerjaan cukup banyak gue dan teman2 sebelah meja jadi jarang ngobrol. Kalo ngomong juga tentang kerjaan aja gitu. Pas hari Jum'at datang, inilah saatnya kita santai sejenak. cari tmpt makan or ngopi yg enak trus ngoborol2 deh. Pergilah kita berempat (myrna, her husband, me & monda) makan di seafood dekat bca yang dilanjutkan dengan ngopi2 di Tornado (ngopi2 judulnya aja, prakteknya sih nggak smua order kopi ). Suasananya udah enak buat ngobrol2 tapi gue sm Myrna kyk keabisan amunisi nggak tahu mau cerita apa yang bikin hati senang. Di Tornado nggak lama karena Myrna tiba2 alergi abis makan seafood tadi. Gue & Monda didrop di kantor lagi. Kebetulan gue janji ketemuan sama Ana yang sekarang udah jauh di rawamangun sana (hu-uh!). Sambil nunggu Ana kebetulan ada beberapa teman kantor yang lagi duduk2 di tangga, jadi ngobrol2 dulu deh sama mereka. Teteup...blom bisa ketawa ketiwi yang ada denger2 cerita yang bikin stress lagi (oooohh...).
Akhirnya telepon Bucin, ajak ketemuan bareng Ana di Edi. Siapa tau walo agak garing, bisa ketawa ketiwi kalo ktemu Bucin (hihihiihihi...). Jadilah kita b'3 ketemu di Edi. Bucin godain adek2, gue & Ana buang muka (wuaah...Cin, situ jgn ngamuk ya kl baca ini). Tapi suasana ketawa ketiwi yang daku impikan nggak kesampean juga sampe kita pulang karna masing2 udah pada capek juga. Sampe rumah, bersih2 badan, sholat, atur posisi bantal, nyalain TV, browsing2 channel dan...ada film Warkop jadul di Trans TV! Gue lupa judulnya, ceritanya Indro itu jadi Dr. Paijo (plis deh namanya), Kasino itu jadi Sanwani pengusaha muda yang sukses, Dono jadi Slamet, sarjana luntang lantung dan ada Dorman jadi Poltak, mantri suntik-nya Dr. Paijo. Jam stengah 2 pagi itulah gue akhirnya bisa ketawa dengan senangnya... Wuahahahahaaaa... ma'acih Warkop, ma'acih Trans TV gue bisa tidur enak malam itu.




Jumat, 21 April 2006

perempuan dan air mata



Forward-an dari seorang teman yg udh pernah gw baca beberapa tahun yang lalu. Gue masih tetap suka dengan kata2nya yang indah dan bijak. Mumpung lagi Kartini-an gue posting aja. Slamat menikmati

--------------------------------

Seorang anak laki-laki kecil
bertanya kepada ibunya "Mengapa engkau menangis?"
"Karena
aku seorang wanita", kata sang ibu kepadanya.
"Aku tidak
mengerti", kata anak itu.
Ibunya
hanya memeluknya dan berkata, "Dan kau tak akan pernah mengerti"

Kemudian anak laki-laki itu bertanya kepada ayahnya, "Mengapa ibu suka
menangis tanpa alasan?"
"Semua
wanita menangis tanpa alasan", hanya itu yang dapat dikatakan oleh
ayahnya.



Anak laki-laki kecil itu pun
lalu tumbuh m
enjadi seorang laki-laki dewasa, tetap ingin tahu mengapa
wanita menangis. Akhirnya ia menghubungi Tuhan, dan ia bertanya, "Tuhan,
mengapa wanita begitu mudah menangis?"



Tuhan
berkata:



"Ketika
Aku menciptakan seorang wanita, ia diharuskan untuk menjadi seorang yang istimewa.
Aku membuat bahunya cukup kuat untuk menopang dunia; namun, harus cukup lembut
untuk memberikan kenyamanan "



"Aku
memberikannya kekuatan dari dalam untuk mampu melahirkan anak dan menerima
penolakan yang seringkali datang dari anak-anaknya "



"Aku
memberinya kekerasan untuk membuatnya tetap tegar ketika orang-orang lain
menyerah, dan mengasuh keluarganya dengan penderitaan dan kelelahan tanpa
mengeluh "



"Aku
memberinya kepekaan untuk mencintai anak-anaknya dalam setiap keadaan, bahkan
ketika anaknya bersikap sangat menyakiti hatinya "



"Aku
memberinya kekuatan untuk mendukung suaminya dalam kegagalannya dan melengkapi
dengan tulang rusuk suaminya untuk melindungi hatinya "



"Aku
memberinya kebijaksanaan untuk mengetahui bahwa seorang suami yang baik takkan
pernah menyakiti isterinya, tetapi kadang menguji kekuatannya dan ketetapan
hatinya untuk berada disisi suaminya tanpa ragu "



"Dan
akhirnya, Aku memberinya air mata untuk diteteskan.



Ini
adalah khusus miliknya untuk digunakan kapan pun ia butuhkan."



"Kau
tahu:



Kecantikan
seorang wanita bukanlah dari pakaian yang dikenakannya, sosok yang ia
tampilkan, atau bagaimana ia menyisir rambutnya."



"Kecantikan
seorang wanita harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat
di mana cinta itu ada."







Senin, 17 April 2006

American Idol season 5

Rating:★★★★★
Category:Other
Tahun ini pesertanya paling oke. Semua punya ciri khas masing2. Chris, nge-rock banget, Katharine, strong voice, cantik, Elliot, gaya panggungnya enak dilihat, suaranya enak didengar, Paris, walo masih 17th tapi suaranya dahsyat abis dan pd berats kalo di panggung.
Kalo dilihat dari standardnya idol seh, Katharine & Chris punya peluang cukup besar. Selain suara bagus, tampang keren menarik yang gampang dijual, stand out from the crowd (kalo kata om Simon). Kalo Simon masih nggak rela rocker menang di American Idol, b'arti Katharine punya kans yang lebih besar. (Gosipnya sih taon kmrn itu Bo Bice nggak menang krn Simon kurang suka aja kalo rocker yang menang. Gosipnya lhoo...)

Jangan lupa! Setiap Rabu & Kamis di Star World (livenya jm 16.00, re-run jam 22.30 & 01.30). Ato di RCTI stiap Sabtu jam 11 malam.

nydc cafe & restaurant

Rating:★★★★
Category:Restaurants
Cuisine: American
Location:PIM 2, lt.3
Yang gue suka dari tempat ini porsinya cukup besar ;) Gue pesan oven baked pasta "three amigos" yg jadi andalan mereka. Cukup enak dan mantap, nggak t'lalu bikin eneg. Minumnya gue pesan Ice Manhattan Mocca yang manisnya pas, nggak usah tambah gula lagi. Teman gw pesan New York Soda blueberry, menyegarkan dan "cukup lucu". kayak soda bening gitu kayak sprite, tambah flavor blueberry, di atasnya ada es krim vanilla dengan meisjes warna-warni. gelasnya segede toples! puas deh tuh minumnya. Kue2nya cukup menggoda, tapi karna udh pada kenyang jadi nggak sanggup lagi mo' order (cukup lirik2 meja sebelah, hehehe). Sebaiknya hindari memesan spaghetti karena rasanya biasa banget.
Range harga untuk minuman skitar Rp 20 ribu ke atas, untuk makanan Rp 30 ribu ke atas. Waitressnya ramah dan cepat tanggap kalo dipanggil :D

reuni kecil2an sama teman SD




Beneran kecil, karena cuma b'3, gue, Annisa & June. Ngumpul b'3 aja susyeeeehh...banget padahal rumah kita dekatan gitu, cuma slemparan kancut :p. Yang diomongin? ya apalagi kalo bukan jaman2 gebleg waktu SD & SMA (pas SMA kita satu sekolah lagi walo' nggak sekelas).

Kamis, 13 April 2006

Syifa, si cahaya penyembuh




Namanya Nurul Asyifa Chamas. Nurul itu artinya cahaya, Asyifa itu obat or penyembuh, Chamas itu...yah itu gue nggak tau artinya, secara ayahnya yang ngasih nama. Syifa, begitu kita memanggilnya, anak pertama kakak gue yang no. 2 (kak Ia). Cucu pertama buat ortu gue, keponakan pertama buat daku & kakak2ku. Pastinya dia jadi pusat perhatian utama di rumah. Tukang bikin gaduh, bikin gemes, bikin kesel, bikin ketawa, bikin sedih juga kalo dia lagi sakit.
Tanggal 5 April kemaren, dia ultah ke-3. Makin montok, makin bandel, makin pinter ngomongnya. Tapi…kadang dia suka sedih sendiri, ngambek, berdiri di pojokan sambil nunduk, trus bibirnya dimonyongin. Mungkin karena mau punya adek (diperkirakan bulan depan) dia jadi sensi banget, apalagi kalo kita ngomong dengan nada agak tinggi, pasti langsung cemberut deh. Dia jarang banget tidur di bawah jam 9, paling cepat itu tidur jam 11 malem. Rekor tidur paling malem, jam 2 dini hari! Bikin capek ayah & bundanya yang harus bangun pagi2 (psstt...jangan2 ini krn dulu kakak gw waktu hamil Syifa sering complain sama gue sering pulang malam ;p)

Rabu, 12 April 2006

Astaga!


ASTAGA! astaga! OH MY GOD! oh my God!
baru denger shocking news tentang seorang teman yang nggak gue sangka2 t'nyata nyata adanya. semua tanda2, prasangka, adalah betul adanya. kadang gue bisa ngerasain gejala2 ada sesuatu yang janggal dan biasanya gw b'usaha menepis itu jauh2. takut su'udzon. takut kalau ternyata salah. takut merusak p'temanan. takut kalau itu cuma karna gw cemburu aja. takut kalau mungkin gw aja yg merasa t'saingi. Akhirnya...kadang perasaan gw t'bukti jadi beneran. sperti yang satu ini. Walo' berita ini nggak mengubah sikap gw ke mereka (Insya Allah) tapi teteup...perasaan gw jadi campur aduk ini. Kasihan iya, sebel iya, ketipu iya, cemburu ada dikit...gitu deh.



Selasa, 11 April 2006

Pergi Tanpa Pesan, by Sore


Pergi Tanpa Pesan – SORE
OST Berbagi Suami











Jauh perjalanan mencari intan pujaan
Aduhai…di mana puan
mengapa pergi tanpa pamitan 









Lembah kuturuni
Bukit nan tinggi ku daki
Aduhai...tak kunjung jumpa
Mengapa hilang tak tentu rimba













Laut...hempaskanku padanya
Bintang...tunjukkan arah
Oh angin...bisikkanlah di mana dia







Hati cemas bimbang
Harapan timbul tenggelam
Aduhai...permata hati
Mungkinkah kelak berjumpa lagi













Oh angin...bisikkanlah di mana dia
Hati cemas bimbang
Harapan timbul tenggelam
Aduhai...permata hati
Mungkinkah kelak bersua lagi


remake dari lagu jadul yang pas banget didengerin sore2. kalau udah dengerin Centralismo-nya Sore, kamu pasti bakal jatuh cinta gedubrak! sama lagu ini. kalau belum? jatuh cinta pada pendengaran pertama tentunya

Jenguk Veritia & nge-AW




Hari Minggu kemaren (09/04/06) akhirnya kesampean juga kita jenguk Veritia & her baby boy. Penuh perjuangan juga nyari rumahnya (untung dpt taksi yg sopirnya sabar :) Abis dari rumahnya Tia, kita b'3 nongkrong2 di AW Bintaro. Setelah menembus lalu lintas Ciputat yg ngehe' itu, rasanya nikmat...banget ketemu rootbeer floatnya AW. Dari jam 4 kita nongkrong di situ baru jam 6 kita cabut ke Bin Plaz (Didi ikutan nyusul stelah kita setanin :p) Yang laen sih pada nerusin ngopi2 di Oh La La sampe jam 8 tapi gw jam 7 udh cabut ke Carrefour Ratu Plaza untuk menunaikan "tugas mulia"(bawain belanjaan kakak gue :p)

Sabtu, 08 April 2006

Kurang oksigen, kurang istirahat, kurang liburan...

Sebelah kiri dalam untuk brand A
Sebelah kiri luar untuk brand B
Sebelah kanan dalam untuk brand C
Sebelah kanan luar untuk brand D
Di sela-sela itu nyempil untuk brand E, F, G, H,etc, etc

"Ni, storyline untuk A udah dikirim?"
    "heh? yang A bukannya cuma print ad? nggak ada tvc kan?"
"Lho? tadi katanya ada tvc"
   
"bukan! itu yang buat B!"
"Astaga...lupa gue!"

"Ni, 10 menit lagi kita internal review E dulu ya"
  
"ya udah, gw nyelesain brosurnya F dulu ya..."

"Ni, lo dengerin mixing-nya C dulu deh di atas"
   
"5 menit lagi yah! gue selesain headlinenya D trus langsung ke atas."

"Temans, ini deadlinenya Selasa pagi yah."
(brief jum'at siang, senin libur, sementara kerjaan laen deadlinenya kejar2an)
   
"mmmhh..." *dgntatapanpasrahtaukalosabtunyapastimasuk

"Ni, hari selasa lo ikut ke G ya. Interview bossnya."
   
"Harus ke sana? nggak bisa lewat email aja? buang waktu deh kalau harus ke        
    sana" *secarakantornyajauhbanget
"Dia maunya lo ke sana, Ni."
   
"Eeergghhh...!"

ketik...ketik...ketik...
save dulu ah...
save to folder...
eh gw mau buka folder apaan ya? tadi gw ngerjain buat H kan? EEEERRRGGHHH!!!




Jumat, 07 April 2006

pasang2an

Rangga - Cinta?
Romeo - Juliet?
Rama - Sinta?
Tom Cruise - Katie Holmes?
Ken ichi - Megumi?
Kabayan - Iteung?
Tom Hanks - Meg Ryan?
Sophan Sophiaan - Widyawati?

Siapa lagi dong?
Tambahin dong.... :)

Aaarrrggghhh!

        Mumet!

    Kerjaan berlipet-lipet!



               Panas banget!



           Tenggat waktu mepet



                Ide mampet



        KAMPRET!



07/04/06








Rabu, 05 April 2006

Last days of Ana


@ lokananta dong ah

Selasa kemaren (04/04) adalah hari terakhir Ana kerja bareng kita. Berhubung kontraknya udah abis jadilah kita kehilangan satu teman lagi di BT6 (ihiks). Dari hari Senin kita b'3 (me, myrna & ana) puas2in nongkrong bareng di Lokananta berlanjut ke 247 (daerah pangpol). Pas hari Selasa, kita ngadain "siraman" buat Ana yang dilanjutkan dengan acara pemotongan kue :D Malamnya, ngumpul2 lagi di Gelato Bar, Dharmawangsa Square.
see you later Ana...slamat "menetas" :D

ternyata oh ternyata


ooohh...ada juga ternyata yang lebih menyiksa dari ngeliatin jajaran gelato warna warni  yang memanggil2 di Gelato Bar, DS.

saat serangan suntuk menyerang, datanglah kerjaan bikin brosur sebuah spa yang baru mo' buka. tinggal edit copy dari client seh, tapiiiii....isinya itu lho!!!
"aromaterapi, foot bath, body massage, body scrub...etc, etc"
oohhh....


Senin, 03 April 2006

So High, John Legend



So High

----so, so, like this song. suaranya john legend itu lhoooo...take you to cloud 9





Baby since
the day you came into my life


You made me realize that we were born to fly

You showed me everyday new possibilities

You proved my fantasies of love could really be



Let's go to a place only lovers go

To a spot that we've never known

To the top of the clouds we're floating away yeah

Ooh this feels so crazy

Oh this love is blazing

Baby we're so high

Walking on cloud 9



(You've got me up so high) So high

(My shoes are scraping the sky) So high

(You've got me up so high) Oh

(My shoes are scraping the sky)



Maybe later we can go up to the moon

Or sail among the stars before the night is through

And when morning comes we'll see the sun is not so far

And we can't get much closer to God than where we are



We'll go to a place only lovers go

To a spot that we've never known

To the top of the clouds we're floating away yeah

Ooh this feels so crazy

Oh this love is blazing

Baby we're so high

Walking on cloud 9



(You've got me up so high) So high

(My shoes are scraping the sky) So high

(You've got me up so high) Oh

(My shoes are scraping the sky)



Ooh...yeah

Ooh...oh hey



Ooh this feels so crazy

Oh this love is blazin'

Baby we're so high

Walking on cloud 9

You got me up so high

You got me up so high

You got me up so high

My shoes are scraping the sky



You got me up so high

You got me up so high

You got me up so high

My shoes are scraping the sky ooh...ooh...

Yeah...



This is how love's supposed to be

This is how, this is how love's supposed to be, yeah

Let's go to the moon baby, ooh

Let's go to the moon baby, yeah

Let's go, go, let's go to the moon baby

So high.