Senin, 21 Juli 2008

The Tudors

Rating:★★★★★
Category:Other
Menurut gue ini serial TV yang amat sangat niat. Ceritanya tentang keraaan Inggris jaman Henry VIII. Tahu dong gimana ribetnya baju kerajaan jaman dulu. Yang cewek bajunya lebar-lebar kayak ada kurungan ayam di dalamnya. Yang cowok bajunya rempel2. Apalagi ini cerita kerajaan yang bajunya udah pasti lebih sophisticated dibanding rakyat jelata. Belum lagi settingnya harus meyakinkan dan bisa menyeret kita berada di masa itu. Gue kasih 2 jempol plus angkat topi buat kerja keras pembuat serial ini yang sungguh niat ngasih tontonan TV yang nggak sekedar jadi. Bravo! Bravo!

Power is sexy. Dan nggak salah Jonathan Rhys-Meyer dipasang sebagai Henry VIII di serial ini. Dia adalah gambaran nyata dari tagline serial ini ”it’s good to be a king”. Tinggal di istana mewah udah pasti, punya ratu yang anggun, hartanya banyak, punya kekuasaan sampai ke Irlandia, masih muda pula, ganteng naujubileh, dikelilingi cewek2 cantik...surga dunia lah hidupnya.
Masalahnya, king Henry belum punya anak cowok buat gantiin dia nanti. Queen Catherine, istrinya, cuma bisa ngasih satu anak cewek, Mary. Henry juga nggak cinta2 banget sama istrinya karena Catherine ini “istri turun ranjang” dari kakaknya yang udah meninggal. Dia jadi males2an menggauli istrinya yang emang umurnya lebih tua.

Situasi kayak gini dimanfaatin banget sama keluarga Boleyn. Diutuslah Anne Boleyn, anak tertua keluarga itu, buat menggoda Henry. You gotta love Natalie Dormer, pemeran Anne Boleyn ini, dia nggak cantik tapi aura sensual dan menggodanya kuat banget. Ditambah lagi she’s a brunette, terkesan lebih edgy dan misterius dibanding cewek2 blonde yang pucat dan plain.
Kalau cewek2 lain, abis dipakai raja langsung dilepeh, Anne punya misi yang lebih besar. Dia harus bisa jadi istri raja yang sah. Henry yang udah termehe2 sama Anne nggak dibikin mudah buat menggaulinya. Karena Anne cuma mau melayani Henry kalau udah jadi istrinya. Kadung udah terpikat, Henry memerintahkan Wosley, uskup korup, buat cari cara supaya dia bisa cerai dari istrinya. Henry sampai minta Paus buat ngebatalin perkawinannya itu. Once again, it’s really good to be a king sampai agama aja bisa disetir buat kepentingan sendiri.

Buat pecinta cerita2 kerajaan atau penggemar cerita drama yang penuh ke-bitchy-an, serial ini sangat amat gue rekomendasikan. Suitable for adult only, so many nudity, jadi jangan ditonton bersama angota keluarga yang masih di bawah 21 taon.


“You think you know a story, but you only know how it ends. To get to the heart of the story, you have to go back to the beginning.”

4 komentar:

  1. kayaknya baru nonton 2 episode langsung pusing nih ..

    jonathan rhys-meyer = slurp slurp!

    BalasHapus
  2. eh eh btw ada hubungannya ama pelem The Other Boleyn Girl gak?

    BalasHapus
  3. gue dua menit aja udah mo' pengsan, win!
    yup! masih satu aliran sama the other boleyn girl. smentara lagi reviewnya beredar :)

    BalasHapus
  4. heheh ditunggu review nya ..

    gue udah nonton the other boleyn girl di dipidi .. hmmm .. ceritanya agak dragging ya ..

    BalasHapus