
Rating: | ★★★★★ |
Category: | Movies |
Genre: | Drama |
Cerita tentang Christopher Johnson Mccandless alias Alexander Supertramp yang berkelana sampai ke Alaska. Lulus kuliah dengan nilai bagus, Chris memutuskan untuk hidup bebas berkelana, tanpa diperbudak duit dan materi. Duit dan karir bagus nggak bisa membeil kebahagiaan dan kebebesan hati, ini dia pelajari dari kehidupan kedua orangtuanya. Mereka orang-orang sukses berduit tapi toh tetap aja nggak bisa menjaga keharmonisan rumah tangganya. Sering berantem di depan anak-anaknya. Dia pun muak dengan kebohongan-kebohongan yang dibuat oleh ortunya selama ini.
Chris membakar sisa uang pemberian orangtuanya, mengganti namanya jadi Alexander Supertramp. Chris menumpang dari satu mobil ke mobil lainnya. Pindah-pindah tempat tinggal, sebelum pergi ke tempat tujuan utamanya: Alaska. Kenalan dengan suami-istri hippie, pasangan turis dari Kopenhagen, pemilk perkebunan, sampai bapak tua veteran militer. Selama 2 tahun perjalanannya, nggak sekalipun Chris berusaha menghubungi keluarganya.
Chris pun berhasil mencapai Alaska. Tinggal sendirian di dalam bus rongsokan. Hidup dari berburu hewan yang ada di sekitar situ.
Sampai suatu hari Chris memutuskan untuk pulang. Namun sayangnya, sungai yang dulu dia lewati di musim salju, berubah jadi arus yang deras di musim panas. Chris pun mundur kembali ke bus. Kehidupan makin sulit karena ternyata hewan-hewan yang tadinya mudah ditemui mulai jarang terlihat. Chris mulai strees. Dia hanya bisa makan tumbuhan-tumbuhan di sekitar situ. Sayangnya, dia salah makan tumbuhan beracun. Kondisi Chris yang sudah kurus jadi semakin bertambah parah. Nggak ada yang bisa dimintai tolong karena Chris benar-benar tinggal sendirian di tempat itu.
Di satu hari yang cerah, sambil memandangi birunya langit, Chris pun “berkelana” ke tempatNya.
Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata dengan latar belakang tahun 1990-1992. Sean Penn yang nulis skenario sekaligus menyutradarai film ini. Nggak hanya jago akting, dia juga bisa jadi sutradara. Alur film ini pas banget, walau durasinya menurut gue kepanjangan, tapi masih bisa ngalir dengan enaknya. Pemilihan Eddie Vedder sebagai pengisi soundtrack film ini jadi terasa pas banget. Emile Hirsch tampil luar biasa total. Kita bisa lihat perubahan fisik drastis waktu Chris tinggal di Alaska, terutama di hari-hari terakhirnya saat dia struggling dengan kelaparan
Keberanian Chris bikin kita ngiri. Dia yakin banget ke mana aja kita pergi, alam sekitarnya bisa ngasih kita kehidupan. Tapi tentu aja nggak harus seekstrem Chris yang mengasingkan diri dari keluarganya demi mencapai kebahagiaan. Toh akhirnya dia nyadar, “happiness only real when shared”.
Mr. Franz I think careers are a 20th century invention and I don't want one.
gw sampai sekarang belum nonton.
BalasHapusnonton dong sekarang. cari di lapak dvd terdekat.
BalasHapustauk lo ni...kemana aja lo baru nonton sekarang hahahahahahah
BalasHapusjadi gini pak Aswin. gue udah beli dvd-nya dari taon lalu. trus krn kesibukan lupa mulu mo' nontonnya. trus, heboh2 pindah rumah, kelupaan deh tuh DVD nyangkut di mana. baru minggu2 kemaren deh gw beli lagi dvdnya.
BalasHapus