Senin, 27 April 2009

Zack & Miri Make a Porno

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Comedy
Zack & Miri roommate yang sahabatan dari jaman piyik. Mereka lagi pailit berat. Sampai-sampain nggak mampu bayar tagihan listrik dan air. Pertemuan dengan seorang teman SMA di acara reuni 10 tahun kelulusan, ngasih mereka ide cemerlang buat meraup duit banyak dengan cepat. Make a porno movie!

Buat menekan biaya produksi, mereka sendiri yang bakal membintangi film itu. Masalahnya, selama sahabatan, mereka berdua ini nggak pernah “khilaf”. Mereka janji akan menjalani profesi “bintang porno” secara professional, nggak akan kebawa perasaan apalagi sampai merusak persahabatan. Janji tinggal janji, persahabatan ujung-ujungnya jadi basi.

The moral of the story? HELLOOOOO…MENURUT LOH? Nggak ada yang mendidik, yang ada hanya bikin kita ketawa ngikik. Apalagi pas lagi nyari judul yang cucok buat film mereka. Ajaib abesss…! Pemunculan si “Superman” Brandon Routh dan “mac guy” Justin Long walau sekelebatan doang tapi sangat berkesan.
Cucok lah buat buang-buang waktu di akhir pekan saat tanggung bulan.


(on why they should make porn)
Miri: If it's so easy, how come everybody doesn't do it?
Zack: Because other people have options - and dignity - which we do not have, which puts us in an amazingly advantageous position!



Senin, 20 April 2009

Bedtime Stories

Rating:★★★★★
Category:Movies
Genre: Kids & Family
Disney emang jagonya bikin orang senang. Kalau mood lagi jelek, susah tidur, susah kerja, susah makan, coba deh nonton film keluaran Disney yang satu ini.

Tersebutlah Skeeter, seorang handyman yang rajin bekerja di sebuah hotel terkemuka, Sunny Vista. Hotel ini dulunya milik Morty, ayah Skeeter. Karena kesulitan keuangan hotel tersebut dijual ke Barry Nottingham, pemilik jaringan hotel terkemuka. Barry berjanji kalau suatu hari nanti dia akan ngasih kesempatan buat Skeeter mengelola hotel tersebut.
Janji tinggal janji, Skeeter hanya dijadiin handyman di hotel itu. Dia kalah pamor sama Kendall, ”sir butt-kiss” yang juga mengencani anaknya Barry yang blonde dan ”party animal” (mmhh...remind us of someone nggak sih?)

Nasib baik menghampiri Skeeter ketika ia diminta kakak perempuannya buat jagain anak yang lucu-lucu, Patrick & Bobbi. Si kakak harus pergi ke luar kota buat wawancara kerja. Awalnya, Skeeter dan para keponakan emang kurang dekat. Berkat kepandaian Skeeter berimprovisasi membuat cerita sebelum bobo, hubungan mereka pun jadi erat. Seiring itu, kejadian-kejadian aneh tapi menyenangkan menghampiri Skeeter. Cerita-cerita pengantar tidur Skeeter seakan menjadi kenyataan. Tiba-tiba Skeeter diberi kesempatan oleh Barry bikin tema baru buat hotel Sunny Vista yang mau direnovasi. Kalau ide temanya lebih hebat dari idenya Kendall, pengelolaan hotel yang baru ini bakal diserahkan ke Skeeter.
Sayangnya, Skeeter nggak tahu kalau lokasi baru hotel tersebut bakal menggusur sekolah keponakannya. Apakah semua akan berakhir bahagia? Well...it’s Disney  How do you think it’s gonna end?

You gotta love Adam Sandler! Menyenangkan sekali punya paman seperti Skeeter. Dan kalian pasti akan leleh melihat para keponakan yang gemesin itu. And uuuh...that rainning gumballs!!!! Kita benar-benar kayak anak kecil yang lagi didongengin sama om Disney yang nggak pernah bosen ngasih harapan dengan happy endingsnya.


”Your fun is only limited by your imagination”

Kamis, 16 April 2009

KenduriKata. “Menurut lo?” - Kendurian sembilan tahun BungaMatahari (2000-2009).

Start:     Apr 19, '09 3:00p
End:     Apr 19, '09 8:00p
Location:     Es Teler 77 Resto – Jl. Adityawarman no.61 Blok-M. Jakarta Selatan

waktu berjalan, kita beralasan
masa merangkak, kita tak beranjak
waktu mencatat, kita terlupa
masa bergulir, makin tuwir

Menurut lo?

tiba-tiba sudah tahun 2009
dan sudah beranjak di bulan April
BungaMatahari memasuki tahun kesembilan
melanjutkan langkah kecil

menurut lo? Lo? Lo?

setelah tak tercatatnya kamu di DPT, kau tangisi
kau lumuri kelingking dengan tinta pemilu
setelah kau kurung diri di kamar dengan DVD, di depan TV
salinlah kembali pantun kilatmu

sebelum pesta kostum sewaan
dengan kau sewa untuk Kartono-Kartini
di RT, tempat kerja, balai desa, kampus, dan sekolahan
susun lagi syair yang tadi tersembunyi

menurut lo,
bagaimana kalau kita bikin KenduriKata?


Komunitas Puisi BungaMatahari
atau disingkat jadi BuMa,
di usianya yang kesembilan (halah!)

Jadi begini atau jadi bogana?
Makin sendu atau gairah?
Lebih baik vesbuk ato messenjah?

Semua Bisa Berpuisi!

Menurut lo? Lo? Lo? Lo? Lo?

Gimana menurut Anda
(iya! Siapa lagi? Iya! Anda yang membaca pesan ini!)

Gimana BungaMatahari menurut Anda?
karena BungaMatahari milik aku dan dia
dan tetangga Anda juga
dan keponakan mereka yang baru tiba dari luar kota

Ayo bawa puisi!
Punya pantun kilat tentang ulat,
atau gurindam tentang gundam?
dan barang tentu
syair cinta tentang sayatan hati
dibagi tiga rindu

ingatkah kamu, saat itu?
Ketika daun lontar menemani sang penyair
jangan lupa secarik kertas dan pena
komputer jinjing atau ponsel pintarmu

Semua Bisa Berpuisi.
BuMa percaya senantiasa!

BuMa bikin KenduriKata!
Untuk hari jadinya yang kesembilan
Datanglah bersama-sama
sanak saudara dan handai taulan

semua bisa berpuisi
semua bisa datang
(Iya, termasuk Anda juga!)

karena hanya sekali ini BuMa
merayakan hari jadi yang kesembilan
(menurut lo?!?!?)


KenduriKata
Peringatan hari jadi Komunitas Puisi BungaMatahari ke sembilan
“menurut lo?”

acara: puisi sendiri, puisi rame-rame, musik, tampilan puisi visual, temu kangen, ceting, ngeblog langsung, nongkrong.

Hari Minggu 19 April 2009 ini
15.00-20.00 WIB
Es Teler 77 Resto – Jl. Adityawarman no.61 kawasan Blok-M. Jakarta Selatan.

lokasi di samping gedung Recapital
dari Terminal Blok-M menyeberang lurus ke persimpangan Hotel Ambara
lima menit jalan kaki saja

kontak:
Festi – festi.noverini@gmail.com – 08161168418
Jorgy – jorgy.ibrahim@gmail.com – 081317897772


BungaMatahari
BungaMatahari (BuMa) adalah komunitas bagi siapa saja yang mencintai puisi dan ingin berbagi dalam suasana bebas dan bersahabat. Dengan semangat 'semua bisa berpuisi', BuMa mempromosikan puisi kepada masyarakat luas sambil bereksperimen dengan cara-cara segar untuk menjelajahi dan menikmati puisi. Pertama muncul pada 19 April 2000, BuMa yang berbasis mailing list (milis) aktif mengadakan dan berpartisipasi dalam berbagai acara di ruang publik. Pada awal tahun 2006, BuMa menerbitkan Antologi BungaMatahari.

Senin, 06 April 2009

Recount

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Drama
Kisah nyata kericuhan penghitungan suara pemilihan presiden US tahun 2000, Al Gore vs George W. Bush. Gara-gara kertas suara yang membingungkan, terjadi kesalahan perhitungan di negara bagian Florida. Media sudah mengumumkan kalau George W. Bush adalah pemenangnya, namun kubu Al Gore yakin kalau terjadi kesalahan penghitungan suara. Ada banyak surat suara yang nggak kebaca oleh mesin. Padahal surat suara tersebut udah ditusuk walau nggak sampai bolong. Kebetulan di Florida ini banyak pemilih manula yang mungkin nggak terlalu kuat tenaganya buat nusuk sampai bolong. Untuk itu Al Gore minta dilakukan penghitungan suara ulang secara manual.

Kagum juga gue lihat kegigihan kubu Al Gore memperjuankan penghitungan suara ulang ini. Mereka marah tapi ada bukti-bukti yang mendukung dan perangkat undang-undang yang bisa menguatkan argumen mereka. Jadi nggak hanya misuh-misuh kosong karena sakit hati belaka gitu. Mereka hanya mau kebenaran sesungguhnya terungkap. Pada akhirnya penghitungan suara manual nggak bisa diselesaikan dan mahkamah agung sono pun menyatakan kalau Geogre W. Bush yang menang pemilu. Kubu Al Gore kecewa berat, mereka masih mau terus memperjuangkan recount. Namun Al Gore sendiri memutuskan untuk mengakui kekalahannya. Karena pada akhirnya kepentingan negara lebih penting dari kepentingan partainya.

Menarik. Ternyata di negara yang sistemnya udah berjalan masih bisa aja kecolongan kayak gini. Film ini diproduksi sama HBO sebagai film TV, tapi gue pernah liat kok di lapak DVD. Pas banget lah buat kita yang bentar lagi mo’ nyoblos eh nyontreng tanggal 9 April ini.


“There's a hundred and thirty five thousand ballots out there whose counting machines have declared non votes”