Jumat, 17 November 2006

Stileto Jimmy Choo di Tempat Penitipan Sepatu Sebuah Mesjid

Aku dibayar sangatlah mahal untuk dipamerkan

Untuk melambungkan status si pemilik kaki

Untuk menambah kadar percaya diri seribu kali lebih tinggi

Untuk itu semua aku tetap saja diinjak-injak










Menurut si pemilik kaki

Aku hanya pantas mencium marmer

Dan berjalan di karpet merah

Kalau terpaksa benar barulah aku bertemu si aspal panas






Namun aku tetap tak pantas

Untuk mencium lantai mesjid ini...






16/11 2006


(terpancing
oleh puisi sepatu-nya mas Dedy & teman2 di Buma)






6 komentar: